Kericuhan berawal saat Kepala Bidang Ketenagakerjaan Didik Purwanto berusaha mengusir Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kecamatan Tambakboyo Muhammad Soleh, yang terus menerus melontarkan protes dan interupsi terhadap Kepala Disdikpora Tuban Sutrisno.Kericuhan yang terjadi dalam pelaksanaan Sertijab yang berlangsung di Gedung Disdikpora tersebut dipicu lantaran peserta yang hadir dalam Sertijab tersebut menilai proses sertijab tersebut tidak sesuai prosedur, dan melakukan protes dalam acara tersebut.
Pada saat itu, Mohammad Sholeh, mantan kapala UPTD Kecamatan Tambakboyo yang melakukan interupsi dan protes tidak mendapatkan tanggapan dari Kepada Dinas Pendidikan. Sholeh lantas disuruh keluar oleh hingga terjadi aksi saling dorong dan nyaris adu pukul. Beruntung aksi itu bisa dilerai oleh sejumlah peserta yang lain.
"Sertijab ini tidak sesuai dengan prosedur, kita meminta kepada kepala dinas untuk membacakan surat pemberhentian terhadap pejabat yang dinonjobkan. Karena kita dinonjobkan tanpa ada surat pemberhentian," terang Mohammad Sholeh, mantan Kepala UPTD yang dinonjobkan.
Selain itu Sholeh menambahkan, selama ini dalam pelaksanaan mutasi yang terjadi di lingkungan Disdikpora Kabupaten Tuban dinilai telah menyalahi Prosedur. Alasannya semua kepada UPTD dari 20 Kecamatan hanya tersisa 5 UPTD yang tidak dilakukan mutasi.
"Ini kita didholimi, kita di nonjobkan tanpa ada surat pemberhentian. Dan jika memang kita diberhentikan itu juga harus diberi tahu tentang kesalahan-kesalahan kita. DPRD harus tanggap dengan masalah ini, karena ini sudah sangat parah," sambungnya.
Sementara itu, setelah sempat diwarnai aksi kericuhan dan ketegangan akhirnya pelaksanaan sertijab tersebut masih berjalan hingga usai.
Sumber : klik disini
0 komentar:
Posting Komentar