“ Mengapa kamu menyuruh orang lain melakukan kewajiban,sedangkan kamu melupakan kewajibanmu sendiri ,padahal kamu membaca Al Kitab(Taurat) maka tidaklah kamu berpikir”. QS Al Baqarah 44
Suasana kelas |
Banyak guru dari tahun ke tahun membanggakan pengalamannya mengajar didepan kelas ,tanpa mau menganilisa mutu efektif hasil kinerjanya terhadap kompetensi akademik siswa terutama kalangan siswa yang uncredible source.Para guru itu sudah merasa cukup berhasil mengerjakan tugas jika sudah menyelesaikan target kurikulumnya.Padahal tidak demikian bagi siswa.
1. “Penampilan “cerminan suasana hati.
‘Saya pusing melihat bu guru yang satu ini kalau ngajar cemberut dan judes”.
Penampilan pribadi bukan hanya pakaian dan asesoris nya,menentukan langkah awal kegiatan pembelajaran .Bagaimana siswa bisa belajar dengan nyaman kalau kedatangan gurunya dianggap sebagai ancaman baginya…?Sebagaimana anda saat mendapatkan supervisi dari petugas dinas terkait yang anda anggap akan mencelakakan anda tentu suasana tidak nyaman yang anda rasakan. Demikian juga anak anak.
Tipnya :
"Damaikan hati anda terlebih dulu sebelum mengajar ,karena apapun persoalan yang anda hadapi bukan urusan siswa ,siswa akan nyaman belajar kalau gurunya dianggap tidak mendatangkan ancaman…!”
2. Tidak siap mengajar.
“Setiap ditanya siswa …jangan tanya macam macam ,kerjakan saja…! “
Persiapan mengajar yang baik adalah langkah awal kesuksesan dari kegiatan belajar mengajar. Persiapan ini mencakup menyusun RPP,mempersiapkan media belajar , alat peraga dan target pembelajaran hari itu yang ingin dicapai.Kemampuan guru dalam mengidentifikasi tingkat kompentensi awal siswa adalah sangat efektif.Waktu pemeblajaran digunakan juga untuk mengukur daya serap akan mempermudah anda untuk mendeliver materi ajar yang sudah anda persiapkan.
Tip:
Bukalah catatan laporan komptensi akademik siswa sebelumnya untuk mengukur tingkat kompetansia awal yang dimiliki siswa. Kompetensi apa yang belum diselesaikan,solusi apa yang Anda siapkan dan target apa yang anda inginkan saat anda menjadi gurunya.
3. Kurang mampu membangkitkan daya tarik belajar siswa
“Pelajarannya tidak menarik ,buat apa kita menghapal rumus/teori sebanyak itu…”
Guru cenderung membuat kesalahan fatal yang seharusnya bisa dihindari,yakni tidak hanya sekedar meng copy paste teori,konsep kumpulan rumus dari buku namun memulainya dengan contoh contoh yang relevan dengan penjelasan yang bisa diterima nalar siswa sebelum menerangkan rumus yang membosankan.Ini disebabkan oleh kurang pemahaman atas bagaimana penerapan rumus dalam contoh kehidupan sehari hari. Rumus ,teori dan konsep bisa dianggap sebagai fitur,pengantar penjelasan suatu ilmu pengetahuan. Sedangkan ilustrasi dari konsep yang diterangkan adalah membangun imajinasi real dari logika berpikir siswa
Tip
Sebelum mengajar sebaiknya guru terlebih dulu melakukan teaching imagination ,mengimajinasikan kira kira contoh apa yag relevan untuk materi yang bakal diterangkan.Siswa tidak terlau peduli rumus /teori /konsep yang ribet yang mereka harapkan bisa mengerti dan mengerjakan soal dengan tepat dan menyenangkan. Sebagai Guru anda harus bisa memenuhi kebutuhan belajar yang menyenangkan dan memberi solusi bagaimana caranya agar siswa mudah mengerti…
4. Belum memiliki taktik mengajar
“Paling paling seperti biasa datang cerita panjang lebar…setelah itu dikasih soal ,bête ..!
Umumnya guru bersemangat mengajar dengan berceramah,yang penting materi segera sampai. Mereka ingin siswanya segera mengerti atas apa yang diceramahkan dan mengetahui materi yang yang sudah disampaikan. Dalam benaknya ketertarikan siswa dapat dipush semaksimak mungkin hanya dengan membacakan ,menceritakan mata pelajaran yang diceramahkan tadi. Ada dua hal yang berdampak pada siswa ,pertama membosankan dan kedua siswa tidak memiliki daya kritis.
Tip
Anda sebagai guru harus mempersiapkan taktik mengajar yang sesuai dengan life style siswa dalam belajar.Bila siswa lebih suka diajak berdiskusi anda bisa memberikan pertanyaan pertanyaan yang membuat siswa berani berdebat mempertahankan pendapatnya dan aneka taktik mengajar lainnya….
Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
0 komentar:
Posting Komentar