Senin, 20 Februari 2012

Harapkan Kesejahteraan, Guru Honorer Bersalawat di Depan Istana

Perwakilan dari Tuban Jatim di Istana Negara


Tuban - Matahari sore Jakarta bersinar terik. Peluh menetes di wajah ribuan (+ 15 ribu) guru honorer yang tengah aksi di depan Istana Negara. Mereka berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru honorer. Dalam aksi, massa menyempatkan diri bersalawat.

Senin (20/2/2012) pukul 15.30 WIB, massa duduk di atas aspal, di depan pintu Monas yang berseberangan dengan Istana Negara. Mulut mereka komat-kamit membaca salawat. Seorang demonstran memimpin kegiatan itu.

Sementara itu sekitar 4 orang rekan mereka masuk ke dalam Istana. Mereka adalah tim negosiasi yang menuntut Presiden RI segera menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengangkatan Tenaga Honorer.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan antara lain 'PNS Yes, Honorer No' dan 'SBY Pembual'. Mereka juga membawa poster bertuliskan antara lain 'Wahai SBY, Mana Janjimu. Inga-inga!'.

Para guru honorer tersebut mengenakan baju PDH dan Seragam PGRI. Mereka juga menggunakan ikat kepala berwarna merah dengan tulisan 'Honorer Mumet'. Beberapa demonstran membentangkan payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari. Sedangkan beberapa orang lainnya menutup kepalanya dengan handuk.
Wajah Oemar Bakrie 2012

Sampai jam 16.16 WIB. Presiden SBY masih enggan untuk menemui perwakilan dari para tenaga Honorer. Sedangkan situasi sekarang sudah mulai memanas ditengarai adanya penyusup yang mulai beraksi.
Semoga aksi para tenaga honorer ini mendapatkan perhatian dari Pemerintah.

Artikel terkait:

Guru Honorer Menuntut

 

Sumber :
  1. http://news.detik.com
  2. Tim di lokasi aksi

Boleh Copy paste, tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.

0 komentar:

Posting Komentar